Banda Aceh, 4/12 (Antara) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan pemerintah senantiasi memberi ruang bagi investor untuk mengembangkan usahanya sebagai komitmen mendukung pertumbuhan di sektor usaha tersebut.
"Perlu saya tegaskan, dalam rangka mendukung sektor usaha perkebunan di daerah ini maka Pemerintah Aceh senantiasa memberi ruang bagi investor untuk mengembangkan usahanya," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Saat membuka musyawarah besar pembangunan perkebunan Aceh, gubernur mengatakan karenanya dibutuhkan sikap kooperatif dunia usaha sangat. Sikap kooperatif itu tentu harus berlandaskan pada konstitusi sehingga investor merasa nyaman menjalankan usahanya.
Oleh karenanya, Zaini menambahkan untuk meyakinkan dunia usaha tentang masalah itu maka melalui forum tersebut perlu ditegaskan tentang sikap Pemerintah Aceh dalam mendukung kemajuan sektor perkebunan di daerah ini.
"Pemerintah Aceh bersama kabupaten dan kota mendukung kehadiran usaha perkebunan pro rakyat dengan memberi fasilitas kemudahan untuk perizinan. Selanjutnya, sesuai Qanun (Perda) Nomor 6/2012 tentang perkebunan, maka Pemerintah Aceh bersama kabupaten/kota dan BPN mendorong hadirnya pengelolaan sistem perkebunan plasma dengan pola bagi hasil yang ideal antara pengusaha dan masyarakat," katanya.
Adapun sistem pola kemitraan yang di usulkan adalah 70 persen pengusaha dan 30 persen masyarakat lokal.
"Saya berharap ke depan tidak ada lagi komoditas perkebunan Aceh di ekspor dalam bentuk bahan baku. karenanya kami akan memfasilitasi investor untuk mendirikan industri pengolahan di Aceh agar mampu menghasilkan barang jadi sebelum di ekspor ke luar negeri, " kata Zaini Abdullah.
Selanjutnya, gubernur mengatakan untuk memperkuat pengawasan sektor perkebunan maka telah dikeluarkan surat keputusan tentang pembentukan tim inventarisasi Hak Guna Usaha di Aceh.
"Tim itu nantinya akan melakukan penertiban HGU. Tujuannya untuk mengoptimalisasi pemanfaatan fungsi ruang demi mendorong percepatan pembangunan ekonomi Aceh, khususnya sektor perkebunan," kata gubernur Zaini Abdullah.(Azhari)