Banda Aceh –
Akhir bulan ini, Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar dua event
akbar, yakni Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016. Even yang
dijadwalkan dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera)
Republik Indonesia, Basuki Hadi Mulyono ini dimulai tanggal 30
September sampai dengan 4 Oktober di Taman Sari (Taman Bustanussalatin)
Banda Aceh.
Dimintai
keterangannya, Selasa (27/9/2016), Walikota Banda Aceh, Hj Illiza
Sa’aduddin Djamal SE mengungkapkan Pameran pembangunan kali ini dibagi
dalam empat zona, yakni zona green and resilient city (Kota Hijau dan
Tangguh), zona Syariah, Tourism and smart economi (Syariah, Pariwisata
dan Ekonomi Cerdas), zona smart government (pelayanan publik yang
cerdas) dan zona khusus Banda Aceh Masa depan.
Kata
Illiza, seluruh capaian dari seluruh SKPD jajaran Pemko Banda Aceh akan
diexplore dan tampilkan pada pameran ini di semua zona terkait bidang
masing-masing. Sementara program perencanaan masa mendatang dapat
dilihat di zona Banda Aceh Masa Depan.
“Nanti juga kita tampilkan program/proyek fundamental yang akan diwujudkan Pemko dimasa mendatang,” tambah Illiza.
Lanjutnya,
dengan menampilkan program-program Pemko dimasa mendatang tersebut
masyarakat dapat mengetahui dan memahami sehingga akan memberikan
support untuk suksesnya program-program tersebut.
Pada
pameran nanti, selain stand-stand yang diisi Pemko, panitia juga
menyediakan stand untuk pihak swasta yang juga akan menampilkan
produk-produk mereka kepada warga Kota Banda Aceh. Adapun stand-stand
tersebut adalah stand Kementerian PU dan PERA, Stand Telkom dan BPJS
Kesehatan.
Sementara terkait dengan Piasan Seni, tema yang diangkat adalah “Berkarya Untuk Negeri”.
Kepala
Disbudpar Banda Aceh, Drs Rizha mengatakan, melanjutkan spirit Piasan
Seni tahun lalu, tahun 2016 ini Piasan Seni Banda Aceh tetap akan
melanjutkan konsep acara seperti yang telah dijalankan pada tahun 2015.
Sebagai salah satu program andalan Disbudpar Banda Aceh, Piasan Seni
akan mencoba terus berinovasi dalam melaksanakan keiatan di bidang seni
dan budaya ini.
“Salah
satunya adalah pada Opening Ceremony akan ada pertunjukan Parade tari
tradisi etnis Aceh yang berkembang di Kota Banda Aceh, nantinya juga ada
parade lukis yang diikuti oleh lima pelukis Banda Aceh, ” kata Drs
Rizha, Senin (26/09/2016) di Banda Aceh.
Piasan
Seni Banda Aceh 2016 ini, sebutnya, tetap merupakan rangkaian kegiatan
seni yang khusus memberikan ruang apresiasi karya seni, edukasi kesenian
dan promosi bagi seniman, pekerja seni dan masyarakat peminat kesenian
lainnya. Dan disisi lain juga interim mengarahkan promosi sebagai nilai
investasi yang baik bagi pelaku kesenian demi kesinambungan dan
kemandirian karya seni di masa mendatang.
Menyangkut
dengan tema yang diangkat “Berkarya untuk Negeri”, artinya mengerjakan
sesuatu hingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang.
Bagi pekerja seni/seniman berkarya adalah menghasilkan sesuatu karya
seni, artinya wujud dari sebuah ekspresi yang bernilai dan dapat
dirasakan secara bentuk maupun bunyi. Sehingga bisa membuat orang
terkagum saat mendengar atau melihatnya, karena karya seni itu adalah
sesuatu yang tulus.
“Karya-karya
seni yang dibuat tetap akan memberi dampak positif bagi penikmatnya
sekalipun itu sebuah karya seni yang kritis, karena semua karya seni
yang lahir dari pekerja seni/seniman semata-mata dimaksudkan untuk
kemajuan negerinya,” tukasnya.
Meurutnya,
karya-karya seni yang lahir dari para pekerja seni/seniman adalah
sebuah perkembangan kehidupan manusia. Perkembangan seni sejalan dengan
unsur-unsur kebudayaan lainnya seperti ekonomi, sosial, politik,
tekhnologi, pengetahuan, bangsa, dan agama. Karena sesungguhnya karya
seni diciptakan hanya untuk membangun negerinya.
Tidak
jauh berbeda dengan tahun lalu, Piasan Seni Banda Aceh 2016 kali ini
tetap akan menampilkan Karya-karya seni baru, kreatif dan inovatif dari
pelaku/pekerja dan komunitas seni dan budaya yang ada di Banda Aceh dan
sekitarnya. Sehingga keberadaan seniman akan menjadi bagian penting dari
pembanguan budaya dan norma-norma dalam konsep pembangunan.
Adapun
rangkaian acara Pameran Seni, Pameran Seni, Panggung Seni, Workshop
Seni, Panggung Apresiasi Seni, Aneka Perlombaan (permainan
tradisional/pameran pembangunan), Anugerah Seni dan Parade Lukis.
“Yang
membedakan pameran seni dengan pameran lain adalah produk yang
dipamerkan murni produk hasil kesenian baik seni tradisi, modern dan
kontemporer,” jelasnya.
Lanjutnya,
peserta pameran seni ini ini juga akan di ikuti oleh Seniman
Perorangan, Pekerja Seni, Komunitas Seni yang memiliki Karya atau
civitas di kesenian, Perusahaan dan Pengusaha yang bergerak di bidang
jasa dan Produk Seni, Lembaga,Organisasi dan Asosiasai yang bergerak di
bidang Pemberdayaan Kesenian, Gampong Kreatif, Komunitas seni Sekolah,
Komunitas seni Kampus dan lain-lain.
Pameran
Seni di Piasan Seni Banda Aceh 2016 juga dikelompokkan sesuai dengan
cabang kesenian, seperti Stand Musik dan Film, Stand Tari, Stand Sastra
dan Teater, Stand Seni Rupa, Stand Handy Craft, Stand Seni Multimedia,
Stand Seni Sekolah dan Kampus dan Stand Umum. (mkk)