Lhokseumawe - Sebanyak 300 warga masyarakat dari tiga
kabupaten/kota yakni, Bireuen, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, mengikuti
kegiatan pendidikan bela negara selama tiga hari, yang dimulai dari
tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober
2016, yang berlangsung di Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara.
Kegiatan bela negara ini, dibuka
langsung oleh Kepala Kantor Pertahanan Aceh, Brigjen TNI Adi Sudaryanto SIP. dan
turut dihadiri Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanuddin, Dandodik Bela Negara
Rindam IM Letkol Inf Slamet Riyanto mewakili Danrindam IM, Rektor Unimal, Staf
Pemko Lhoksemawe serta para pejabat
Pemda baik dari Lhoksemawe maupun Bireuen.
Dirjen Pothan Kemhan Dr. Timbul
Siahaan dalam amanatnya yang dibacakan oleh Brigjen TNI Adi menyampaikan,
mencermati dinamika perkembangan global dewasa yang saat ini sangat dinamis,
kemungkinan kedepan kita harus lebih bersikap kritis dan antisipatif, agar
perkembangan yang bersifat ancaman tidak teraktualisasikan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Secara umum, jelas Adi Sudaryanto
SIP. Setiap negara berpotensi menghadapi ancaman militer maupun non militer,
termasuk atau gabungan ancaman militer dan non militer (ancaman Hybrida)
sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengatahuan
teknologi komunikasi dan informasi.
Ancaman nyata bagi bangsa
Indonesia adalah, ancaman non militer atau
Terorisme dan Radikalisme, dan ditambah lagi dengan adanya isu
kebangkitan komunis gaya baru, separatis dan pemberontakan bersenjata, bencana
alam dan lainnya. “Maka dari itu, Adi meminta kepada seluruh peserta yang
mengikuti proses pendidikan dapat mengikutinya sampai dengan selesai kegiatan
ini,” pintanya, Selasa, (11/10-2016).
Kegiatan ini sangatlah penting
untuk diikuti, sehingga akan tumbuh pemahaman serta meningkatkan rasa cinta
tanah air dan berkomitmen membela negara dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, Brigjen Adi juga
mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Sehingga
bangsa ini ke depan, akan semakin solid dalam menghadapi tantangan di era
globalisasi,” pintanya.
Sementara itu, dalam kesempatan
yang sama, Rektor Unimal, Prof Apridar, mengatakan, Unimal mengapresiasi
kehadiran para peserta dari tiga kabupaten/kota dalam kegiatan ini, Apridar
mengajak seluruh peserta untuk selalu memupuk rasa persaudaraan dan saling
menyayangi antar sesama manusia, maka dengan demikian, terwujudnya persatuan
untuk menyatukan tekad akan menjaga kedaulatan negara akan semakin tinggi,” ucapnya.
"Mari kita terus berkarya
demi membangun bangsa, sekecil apa pun karya kita untuk umat manusia dan alam
ini, tentu akan bermanfaat demi kemajuan
bangsa," ajak Prof Apridar.