Banda Aceh –
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk mengembangkan sayap bisnisnya di Banda
Aceh dengan membuka gerai di lantai III Suzuya Mall, Seutui Banda Aceh.
Gerai ini merupakan yang ke 127 di Indonesia dan yang pertama di Aceh.
Grand
Opening toko yang menawarkan 80 ribu jenis product kebutuhan rumah
tangga ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Asisten Pemerintahan
Setdakota Banda Aceh, Drs Bachtiar bersama Komisaris PT ACE Hardware
Indonesia, Letjen TNI Pur Tarub dan Kadisperindagkop dan UKM Kota, Rizal
Junaedi.
Dalam sambutannya, Bachtiar berharap Toko
ACE Hardware Cabang Banda Aceh ini akan menjawab berbagai kebutuhan
Perkakas dan peralatan rumah tangga di Banda Aceh. Sehingga, pada
masa-masa mendatang masyarakat Aceh dan khususnya warga Kota Banda Aceh
tidak perlu harus keluar Aceh untuk mencari berbagai macam Perkakas dan
peralatan Rumah Tangga yang modern.
“Kehadiran
ACE Hardware di Banda Aceh, patut kita syukuri dan kiranya menjadi
kebanggaan, karena saat ini Kota Banda Aceh telah memiliki toko Perkakas
dan peralatan rumah mangga yang modern,” ujar Bachtiar.
Pada kesempatan tersebut, Bachtiar juga mengingatkan kepada pihak Ace Hardware agar perusahaan
tersebut senantiasa dapat melaksanakan kewajiban terhadap berbagai hal,
khususnya di bidang ketenagakerjaan dan patuh pada segala peraturan
perundang-undangan yang mengikat.
“Kita
tetap minta tenaga kerja harus mayoritas tenaga kerja lokal, Saya
dengan sampai saat ini Aceh Hardware sudah menampung 70 lebih karyawan
dari tenaga lokal. Ini perlu di apresiasi,” ujar Bachtiar.
Bachtiar juga menekankan agar tenaga lokal yang direkrut adalah mereka yang sudah terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
“Kenapa
Saya katakan harus terdaftar, karena ini perlu bagi mereka mendapatkan
jaminan, seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan
lainnya,” tegas Bachtiar.
Pada
kesempatan tersebut, Bachtiar juga meminta gerai-gerai yang lain
seperti gerai makan dan pakaian agar di Suzuya Mall agar menghargai
kearifa lokal. Sebagai Daerah yang menerapkan Syariat Islam, gerai-gerai
di Suyuza Mall harus mampu menjamin kehalalan produk mereka yang akan
dikonsumsi masyarakat.
“Saya
juga minta agar pihak Suzuya Mall dapat menampung produk-produk lokal,
Home Industri atau UMKM untuk memberi ruang bagi perajin lokal
memasarkan produk mereka,” tutup Bachtiar. (mkk)