Banda Aceh - “Perempuan
adalah tiang negara. Jika ingin menegakkan negara, maka lindungilah perempuan.
Jika ingin menghancurkan negara, maka hinakanlah dia.”
Begitu ungkap Plt Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin saat membuka rapat
kerja daerah Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Banda
Aceh di Aula Lantai IV, Balai Kota Banda Aceh, Senin (14/11/2016).
Menurutnya, kedudukan perempuan sangat penting di setiap sendi
kehidupan. “Kelembutannya tidak menjadikan kedudukan perempuan diabaikan,
bahkan melalui potensi itu, perempuan bisa menduduki garda terdepan dalam
perjuangan. Dalam Islam sendiri, wanita begitu mulia kedudukanya, bahkan salah
satu nama surat dalam Al-Quran adalah An-Nisa’ yang berarti wanita.”
Ia menyebutkan, perempuan juga merupakan madrasatul ula; sekolah pertama
dan utama bagi anak-anaknya. “Perempuan pula yang membentuk karakter setiap
anak. Peran ini tak tergantikan oleh siapapun, bahkan saat perempuan
berkecimpung dalam berbagai aktivitas di luar rumah.”
Karena itu, pemerintah memandang penting untuk membentuk karakter
perempuan yang kuat, mandiri dan berakhlak mulia. “Dengan berbagai tantangan
yang dihadapi, baik di rumah ataupun di luar rumah, kiprah perempuan kerap
menjadi penentu keberhasilan sebuah rumah tangga atau di dalam organisasi,”
katanya.
Ia menambahkan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan
wanita, PKK dituntut untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Dan
Rakerda menjadi salah satu agenda penting PKK sesama pengurus dan jenjang
binaan di bawahnya. “Hal ini penting untuk melakukan perencanaan organisasi dan
evaluasi program yang sudah dilakukan dan merumuskan program kerja ke depan.”
“Semoga melalui Rakerda ini dapat menghasilkan program kerja nyata yang
dapat menyejahterakan kaum perempuan khususnya anak-anak, keluarga dan seluruh
masyarakat pada umumnya. Semoga ini menjadi hal yang baik bagi kita semua,”
harap Hasanuddin.
Sementara itu, Ketua TP PKK Banda Aceh Nurhayati Hasanuddin menyebutkan tujuan dari Rakerda
ini untuk menyamakan persepsi seluruh kader PKK terkait implementasi visi misi
PKK. “Selain itu, Rakerda ini untuk membekali peserta agar mampu mengevaluasi
kinerja dalam lima tahun terakhir, serta mampu menyusun program kerja lima
tahun ke depan.”
“Yang tak kalah penting untuk mengindentifikasi segala hambatan dan
peluang demi meningkatkan kemampuan para anggota PKK, dan selanjutnya membahas
program kerja yang berkaitan dengan 10 program PKK sebagai upaya untuk
berkontribusi bagi pembangunan Kota Banda Aceh.”
Mengusung tema "Gerakan PKK Siap Mendukung Program Pemerintah dalam
Usaha Mencapai Keluarga Sejahtera", Rakerda TP PKK Banda Aceh diikuti oleh
144 peserta perwakilan dari TP PKK tingkat kecamatan dan gampong se-Kota Banda
Aceh. Selama dua hari penyelenggaraan Rakerda, 14-15 November 2016, pihak
panitia menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinkes, DKPP, dan BKPP Banda
Aceh.
Di tempat yang sama, juga diumumkan para pemenang lomba lembaga PAUD
Gampong berprestasi tingkat Kota Banda Aceh 2016. Juara pertama diraih oleh
PAUD Nurul Zahra Gampong Penyeurat, juara kedua PAUD Sejahtera Gampong Ilie,
dan juara ketiga PAUD Mutiara Gampong Keudah.
Kepada Juara 1, 2, dan 3 masing-masing berhak atas dana pembinaan Rp 3 juta,
Rp 2,7 juta, dan Rp 2,5 juta. Sementara bagi setiap peserta juga mendapatkan
hadiah hiburan bereupa dana pembinaan Rp 1 juta. Hadiah kepada para pemenang
diserahkan oleh Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, yang didampingi oleh
Kepala BPM Zulkifli dan Ketua TP PKK Nurhayati Hasanuddin dan Ketua DWP Banda
Aceh Buraida Bahagia