Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Hari
Guru Nasional yang ke 71, Organisasi
Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan melaksanakan kegiatan pemeriksaan
IVA /Papsmear untuk deteksi dini kanker serviks diseluruh kantor BPJS Kesehatan yang
dilaksanakan secara serentak di 10 titik lokasi yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia.
Pembina OASE Iriani Jokowi dalam sambutannya yang dibacakan Rugaiyah Usman atau yang akrap disapa uga
Wiranto menghimbau kepada seluruh guru agar ikut berperan serta dalam
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini
kanker leher rahim dan payudara dan mengajak masyarakat agar malakukan
pemeriksaan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
“Dalam upaya kita bersama mencegah dan mengendalikan kanker,
kita juga perlu melakukan pembudayaan gaya hidup sehat,” ujar Iriana dalam
sambutannya pada acara Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Servik dan
Pemeriksaan Payudara secara klinis (SADANIS) bagi Guru di Puskesmas Ulee
Kareng, Kamis (24/11).
Iriana juga mengajak para guru untuk menerapkan perilaku
CERDIK, yaitu cek dapat kesehatan secara berkala, seperti deteksi dini IVA dan
SADANIS, menghindari asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet dengan gizi sehat
dan seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stress.
Sementara itu, Istri Plt Gubernur Aceh, Yuliati Soedarmo
mengatakan, penyakit kanker serviks dapat diobati jika ditangani sejak dini.
Selama ini banyak kaum perempuan yang belum memahami masalah tersebut, dan baru
memeriksakan diri ke dokter setelah serangannya mulai parah sehingga sulit
ditangani.
“Hari ini kita kedatangan tamu dari tim OASE kabinet keja
yang akan mendorong para perempuan Aceh memahami makna dan substansi dari
deteksi dini kanker tersebut,” ujar Ida Yuliati.
Untuk tahap pertama kata Ida Yuliati, sosialisasi akan dilakukan kepada para guru, dan untuk
tahap berikutnya akan dilakukan secara menyeluruh kepada semua perempuan di
Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Kantor
Wilayah Aceh, Rita Masyita Ridwan menjelaskan, Pelaksanaan kegiatan tersebut
merupakan wujud apresiasi bagi para guru di Indonesia yang telah berjasa
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
“Melalui kerjasama dengan OASE kabinet kerja, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Kesehatan, BPJS kesehatan pun siap
memberikan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh guru perempuan
dan istri guru dari sekolah negeri maupun swasta yang telah menjadi peserta
JKN-KIS,” kata Rita.
Deteksi dini melalui IVA/Papsmear kata Rita merupakan satu
bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah
penderita kanker serviks.
“Layanan pemeriksaan IVA/Papsmear ini dijamin oleh BPJS
Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biaya. Jika
setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan
dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Rita.
Selain di Banda Aceh,
pelayanan pemeriksaan IVA/Papsmear bagi guru dihari yang sama juga dilakukan di
seluruh kantor Cabang BOJS Kesehatan dan pencanangannya dilakukan di 10 titik
lokasi yaitu Klaten yang dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Jokowi serta Bandung,
Surabaya, Palangkaraya, Balikpapan, Bandar Lampung, Palembang, Makasar, dan
Ambon.
Acara Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Servik dan
Pemeriksaan Payudara secara klinis (Sadanis) yang dilaksanakan di Puskesmas
Ulee Kareng tersebut juga dihadiri, Istri Menteri PUPR, Kartika Basuki, Kepala
Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Ketua Dharma Wanita Aceh, Syamsiarni, dr. Sarah
Ika N, dan sejumlah tamu undangan
lainnya.